KLIK. SAMPIT – Sampai dengan saat ini masih ada 30 perusahaan yang belum berkontribusi dalam perbaikan Jalan Lingkar Kota Selatan atau Jalan Mohammad Hatta, Sampit, Kotawaringin Timur.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mendata dari 52 perusahaan besar swasta yang menyetujui dana patungan perbaikan baru 22 yang merealisasikan.
Kesepakatan awal, setiap perusahaan bersedia menyumbang senilai Rp 50 juta. Namun, hingga saat ini baru 22 perusahaan yang menyetorkan dana.
“Ada 22 perusahaan yang telah menyetor dana,” ujar Bupati Kotim Halikinnor,Selasa (16/8).
Saat ini, pihaknya masih menunggu penyetoran dan perusahaan lain. Ia berharap bisa segera dilaksanakan. Agar dana tersebut bisa digunakan untuk membeli material.
Dana dari PBS tersebut tidak disetorkan kepada pemerintah. Tapi langsung ke pihak konsorsium yang dibentuk. Hal ini agar tidak ada kesalahpahaman dan penyalahgunaan.
“Setelah terkumpul semua dana ke konsorsium baru dilaksanakan perbaikan,” imbuh Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kotim Alang Arianto.
Adapun 22 perusahaan yang telah menyetorkan, yakni PT BSP, PT NSP, Uni Primacom, Hutanindo Agro Lestari, Sumur Pandan Wangi, Musirawas Citra Harpindo, Katingan Indah Utama, Mukti Sawit Kahuripan, Surya Inti Sawit Kahuripan, Wanayasa Kahuripan Indonesia, dan Windu Nabatindo Lestari.
Selanjurnya , BSK, Karunia Kencana Permai Sejati, Mustika Sembuluh, Mentaya Sawit Mas, Karya Makmur Abadi, Mulia Agro Permai, Gading Sawit Kencana, Hutan Sawit Lestari, Sapta Karya Damai, Swadaya Sapta Putra, dan Sarana Prima Putri Niaga.
“Kami masih menunggu mereka menyetorkan, karena mereka sudah memiliki itikad baik untuk membantu perbaikan jalan tersebut,” pungkasnya. (KLIK-RED)