KLIK. SAMPIT - Penumpukan kendaraan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sampit,  Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dinilai membahayakan keselamatan masyarakat khsusnya pengguna jalan. 

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotim, Bima Santoso yang membidangi urusan perhubungan ini menegaskan, banyaknya penumpukan kendaraan di setiap SPBU kerap membahayakan keselamatan pengguna jalan.

“Banyaknya penumpukan kendaraan besar di sekitar SPBU. Ini perlu menjadi perhatian dari pemerintah daerah agar dapat memberikan kenyamanan dan keamanan masyarakat Kotim,” kata Bima, Senin (15/8).

Lanjut Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kotim ini, pihaknya merekomendasikan kepada Pemkab Kotim, khususnya Dinas Perhubungan untuk kembali memerhatikan kondisi jalan lalu lintas di dalam kota.

"Yakni yang semakin padat dan tidak lagi memerhatikan keselamatan pengguna jalan lain. Selain itu juga pemerintah harus mengatur ulang penumpukan kendaraan di setiap SPBU lantaran masyarakat kerap celaka akibat parkir kendaraan yang semrawut," tegasnya.

Ia mengaku, pihaknya sering menerima laporan masyarakat terkait marak dan padatnya aktivitas kendaran-kendaraan angkutan yang melewati jalur padat dalam kota, bahkan kerap menjadi menyebabkan kecelakan. (KLIK-RED /*)