KLIK.SAMPIT - Di tengah wabah penyakit mulut dan kuku yang menyerang hewan ternak di Indonesia saat ini, membuat pengawasan terhadap penjualan daging harus ekstra. Daging sapi yang dijual di pasaran pun harus dijamin kesehatannya. 

Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Juliansyah menginginkan, aktivitas jual beli hewan di pasaran harus di bawah pengawasan pemerintah daerah. 

Hal ini ujarnya, memudahkan untuk mengecek dan memastikan yang diperjualbelikan memang layak dijual dan bebas dari penyakit, apalagi diketahui sekarang tengah marak penyakit mulut dan kuku.

“Saya harap semua penjual bisa didata dengan baik, kemudian diperiksa oleh pemerintah, melalui tim yang biasanya dari Dinas Pertanian. Dengan begitu, maka masyarakat tidak perlu was-was lagi dalam membeli daging," ujarnya, Jumat (15/7).

Juliansyah mengakui, di Kotim sendiri untuk daging sapi memang banyak mendatangkan khusus dari luar daerah. Sehingga pengawasan dari pemerintah sangat penting.

"Disinilah peran dari dinas teknisnya untuk memeriksa semua hewan - hewan yang diperjualbelikan kepada masyarakat tersebut yang mana kebanyakan akan dijual lagi ke pasar dalam bentuk daging kiloan,“ sebutnya. (KLIK-RED /*)