Home Pemerintah Kotawaringin Barat Banjir Meluap, Pemkab Kobar Tingkatkan Status Tanggap Darurat

Banjir Meluap, Pemkab Kobar Tingkatkan Status Tanggap Darurat

  Redaksi   | Sabtu , 02 Juli 2022
ca5fc27bec8fadee50f9e311dce6e500.jpg
Pj Bupati Kobar, Anang Dirjo saat diwawancarai awak media.

KLIK. PANGKALAN BUN  - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) meningkatkan status siaga menjadi tanggap darurat bencana banjir. Ini dalam rangka untuk percepatan penanganan banjir di daerah itu, 

Penjabat Bupati Kobar, Anang Dirjo mengatakan, naiknya status tanggap darurat bencana banjir akan berlangsung selama 14 hari ke depan. Dikarenakan banjir semakin meluas.

"Kita perlu penanganan cepat, maka kami telah melakukan rapat koordinasi  termasuk masukan dari BMKG perihal masih tingginya potensi curah hujan, maka saat ini status siaga di tingkatkan menjadi Tanggap Darurat bencana banjir," ujar Anang Dirjo, Sabtu (2/7). 

Menurutnya, status Tanggap darurat bencana banjir ini terhitung mulai tanggal 1 sampai dengan tanggal 14 Juli 2022, dengan demikian dalam penanganan masalah banjir akan lebih cepat karena berkaitan dengan anggaran.

"Kami akan lakukan penanganan cepat, termasuk juga dimulainya pendistribusian bahan makanan yang di butuhkan warga yang terdampak," ungkapnya.

Saat ini wilayah terparah yakni Kecamatan Arut Utara, Kotawaringin Lama dan Kecamatan Pangkalan Banteng. Untuk wilayah Kecamatan Arut Utara banjir sudah menyebar di 10 desa dan Kelurahan Pangkut, ada 608 rumah yang tenggelam dari 636 kepala keluarga dan dihuni oleh 2.126 jiwa.

Kemudian, di Sungai Hijau Kecamatan Pangkalan Banteng tepatnya di dusun I dan II, ada 66 kepala dan 247 jiwa, sedangkan di Desa Rungun, Kecamatan Kotawaringin Lama, jumlah warga yang terdampak banjir ada 403 kepala keluarga atau 1.443 jiwa.

"Sehingga total kepala kepala keluarga yang terdampak banjir di 3 Kecamatan ada 1.105 kepala Keluarga," pungkasnya. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami