KLIK. PALANGKA RAYA - Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Leonard S Ampung menegaskan, pemerintah provinsi betul-betul memproteksi suplai ternak, khususnya sapi yang masuk ke provinsi ini.

Hal itu sebagai bentuk tindak lanjut pemerintah terdapat penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), yang saat ini sudah daerah. Terlebih pula perhatian tersebut juga dilakukan menghadapi perayaan Iduladha.

"Pemerintah betul-betul hadir untuk memprotect segala ternak khususnya sapi yang masuk ke Kalteng, apalagi inikan dekat-dekat Iduladha," kata dia, Rabu (29/6). 

Dipaparkannya, pemerintah sebelumnya telah mengeluarkan surat pemberitahuan gugus tugas penanganan PMK. Maka dari itulah pemerintah berusaha sedemikian sesuai instruksi gubernur bagaimana Kalteng ini tidak masuk wabah Penyakit PMK. 

"Segala regulasi mengenai ini, kita harus berdasar pada regulasi dari instansi terkait yakni Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, serta Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) yang saat ini sudah berjalan," katanya menegaskan.

Dalam aturannya, lanjut Leo, pemerintah turut menekankan standar operasional prosedur lalu lintas hewan dan produk hewan rentan PMK. Selain itu, gbernur sudah menetapkan melalui surat keputusan mengenai Pejabat Otoritas Veteriner Kalteng yaitu dari UPT Laboratorium Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada DTPHP Kalteng.

“Bahwa prosedur ini sudah dilakukan dan sudah ada dasar regulasinya dan yang penting dicatat, keinginan kita semua untuk menjaga Kalteng dari PMK agar tidak massif masuk ke Kalteng," katanya mengakhiri. (KLIK-RED)