Home DPRD Kotawaringin Timur Banyak Hasil Kebun Sawit Warga Kotim Tak Terjual

Banyak Hasil Kebun Sawit Warga Kotim Tak Terjual

  Dimas Suma Fember   | Senin , 30 Mei 2022
9ebb136ca733e71980fb6afb1a618be0.jpg
Ketua Komisi II DPRD Kotim, Juliansyah.

KLIK. SAMPIT - Anjloknya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang terjadi kini berimbas terhadap hasil kebun warga di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Bahkan kabarnya banyak TBS milik warga. 

Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotim, Juliansyah mengingatkan, perusahaan maupun masyarakat yang memiliki perkebunan kelapa sawit harus menjual tandan buah segar (TBS) kelapa sawit sesuai dengan aturan dari pemerintah.

Hal itu disampaikannya lantaran banyaknya aduan masyarakat yang masuk kepada pihaknya terkait harga TBS yang turun drastis, bahkan ada hasil panen warga yang tidak terjual lantaran kondisi ini, hingga hasil panen membusuk dan petani akhirnya mengalami kerugian.

"Sudah selayaknya suka tidak suka itu ada konsekuensinya sendiri jika melanggar dari ketentuan harga TBS yang sudah ditentukan pemerintah. Maka dari itu apa yang sudah ditetapkan harus dipatuhi, karena harga yang ditetapkan itu sudah ada perhitungannya,"tegas Juliansyah, Sabtu (28/5).

Lanjutnya, bahkan belum lama ini pihaknya didatangi oleh Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kotim. Mereka mengadukan terkait dengan kondisi harga jual TBS kelapa sawit ini yang dinilai merugikan para petani.

"Mereka mengadukan nasip para petani yang bernaung dalam organisasi mereka. Dan tentu kami menyambut positif apa yang mereka sampaikan, kami akan kembali menyampaikan aspirasi ini kepada pemerintah baik di tingkat kabupaten maupun provinsi dan seterusnya," ungkapnya.

Disebutkannya, Apkasindo menggelar aksi damai mulai dari tingkat pusat hingga daerah, namun pihaknya di Kotim sengaja tidak melakukan hal tersebut dan lebih memilih berkoordinasi langsung kepada Komisi II DPRD Kotim agar bisa disampaikan kepada pemerintah daerah.

"Kita bersyukur saja di Kotim tidak ada aksi, sehingga kondusifitas daerah masih terjaga. Saya harap ini jadi perhatian pemerintah agar segera ditindak lanjuti keluhan masyarakat ini. Jika ada yang menjual atau membeli TBS tidak sesuai harga yang ditetapkan harus segera ditindak agar menjadi contoh bagi yang lainnya supaya tertib," pungkasnya. (KLIK-RED /*)

Baca Juga

Ikuti Kami