KLIK.SAMPIT - Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Ary Dewar menyebutkan, banyak warga di pedesaan mempertanyakan banyaknya usulan mereka belum terealisasi. Padahal usulan tersebut sudah sering disampaikan setiap tahun melalui musyawarah perencanaan pembangunan desa.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut juga selalu disampaikan masyarakat saat anggota DPRD melaksanakan reses ke daerah pemilihan (dapil) masing-masing.
"Sebagai wakil rakyat kami pasti memperjuangkan usulan masyarakat kepada pihak eksekutif, namun sebagian tidak disetujui," ujarnya, Senin 23 Mei 2022.
Ia juga mencontohkan, saat dua kali masa reses terakhir di Kecamatan Cempaga dirinya bersama legislator lainnya terus ditanya masyarakat terkait realisasi usulan yang mereka sampaikan. Ary mengaku sangat miris karena desa-desa di kecamatan itu tidak mendapat bagian pembangunan.
“Seperti di Desa Patai, setiap tahun tidak ada pembangunan dari pemerintah daerah. Ini yang jadi catatan kami. Jangan sampai kami yang reses dihujat masyarakat karena dikira tidak memperjuangkan. Eksekutif harus melihat ini di bawah,” tegasnya.
Menurut Ary, kondisi serupa juga terjadi di banyak desa di daerah pemilihan yang diwakilinya meliputi Kecamatan Kota Besi, Telawang dan Cempaga Hulu. Ada desa desa yang sama sekali tidak ada kebagian program pembangunan.
“Harapan kami jangan sampai terulang lagi. Kedepan, minimal ada satu program pembangunan dari pemerintah daerah di tiap desa, walaupun misalnya nilainya cuma Rp25 juta,” tandasnya. (KLIK-RED)