Home Pemerintah Kotawaringin Timur Persemayaman Wakil Bupati Dua Periode, Begini Duka yang Dirasakan Halikinnor dan Supian Hadi

Persemayaman Wakil Bupati Dua Periode, Begini Duka yang Dirasakan Halikinnor dan Supian Hadi

  Dimas Suma Fember   | Senin , 16 Mei 2022
82b1be456991e5dfa190089c60d2f4d4.jpg
Jenazah HM Taufiq Mukri, Wakil Bupati Kotim 2 periode tahun 2010-2015 dan 2015-2020 saat disalatkan.

KLIK. SAMPIT— Kotawaringin Timur (Kotim) berduka. Salah satu putra terbaik HM Taufiq Mukri, wakil bupati dua periode di daerah itu tutup usia, di Rumah Sakit Hermina Depok, Minggu (15/5) sekitar pukul 02.45 WIB 

Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor saat persemayaman jasad HM Taufiq Mukri mengatakan, mendiang merupakan guru dan panutan baginya.

“Selama hidup beliau telah menjadi seorang bapak, guru, dan saudara bagi kita,” ujarnya.

Menurut Halikinnor, Taufiq mukri dikenal sebagai sosok periang dan pencerah bagi semua orang. Halikinnor tak dapat melupakan itu karena telah berkumpul selama puluhan tahun mengabdi untuk daerah. 

“Pemkab Kotim berduka cita sedalam-dalamnya, karena telah kehilangan putra terbaik di Bumi Habaring Hurung ini,” ungkap Halikinnor.

Ia berharap keluarga yang ditinggalkan tabah dan ikhlas atas kepergiannya. Pun demikian bagi masyarakat yang merasa kehilangan. 

Halikinnor juga bertekad akan meneruskan cita-cita mendiang dalam membangun kabupaten tercinta ini.

“Selamat jalan bapak HMTaufiq Mukri mudah-mudahan beliau dilapangkan kuburnya. 

Insya Allah perjuangan beliau akan kami lanjutkan,” tandasnya.

Sementara itu Supian Hadi, Bupati Kotim pasangan Taufiq Mukri saat dua periode menjabat mengatakan, selama 10 tahun bersama mendiang, Taufiq Mukri bukan hanya sosok wakil bupati namun juga sahabat dekat baginya.

“Beliau sering memberikan petunjuk dan nasihat kepada saya tanpa permintaan apapun,” kenangnya.

Pria yang terkenal dengan panggilan SHD ini melanjutkan, banyak kenangan selama dirinya berdua menjabat. Sebab itu pembangunan di Kotim ini tidak lepas dari pemikiran mendiang yang sangat mengerti dalam tatakelola pemerintahan.

“Sebagai seorang politikus yang menjalankan beberapa kebijakan, beliau yang menjadi pengawas bagi saya. Sosok birokrat yang sangat luar biasa,” beber SHD diiringi duka mendalam. 

Tak hanya pejabat, warga Kotim pun banyak yang merasa kehilangan. Ini dapat dilihat sari kedatangan warga yang memadati pemakaman. 

Warga yang datang tidak hanya dari kalangan keluarga semata. Namun juga para pejabat daerah, aparat, ASN, hingga masyarakat umum di darah ini. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami