Home DPRD Kotawaringin Timur Pernikahan Dini Picu Peningkatan Status Janda di Kotim

Pernikahan Dini Picu Peningkatan Status Janda di Kotim

  Dimas Suma Fember   | Jumat , 22 April 2022
4c719a656b315cb3c72b346418f3bb1a.jpg
Anggota Komisi III DPRD Kotim, Megawati.

KLIK. SAMPIT -Masalah pernikahan dini masih menjadi momok dalam permasalahan sosial di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).Salah satu dampaknya yang paling parah adalah memicu peningkatan terhadap status janda masyarakat. 

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotim, Megawati mengakui, pernikahan di usia muda atau pernikahan dini masih menjadi persoalan yang belum terselesaikan di Kotim. Sehingga menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah daerah setempat.

Ia menilai, tingginya tingkat pernikahan di usai muda juga akan memicu tingginya jumlah janda serta anak terlantar di Kotim. Pasalnya psikologis anak yang belum siap atau matang untuk menikah kerap kali menjadi penyebab terjadinya perceraian di usia pernikahan yang masih seumur jagung.

"Sehingga jumlah janda di Kotim meningkat, bahkan kerap membuat anak-anaknya menjadi terlantar karena tidak ada ongkos untuk membiayai hidupnya. Makanya banyak juga kasus pembuangan bayi, sedikit banyak penyebabnya karena ketidaksiapan orang tuanya menjadi ayah dan ibu," ujarnya, Jumat (22 /4).

Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengatakan, perlu kolaborasi atau kerjasama semua pihak dalam melakukan pencegahan pernikahan usia dini, namun peran yang paling besar yakni berasa dari orang tua sendiri untuk memberikan arahan.

"Remaja adalah masa mencari identitas diri. Mengoptimalkan peran pengasuhan orang tua sangat dibutuhkan pada fase usia anak menginjak remaja ini. Dikala remaja maka orang tua menjadikan anak sebagai sahabat, sehingga bisa membangun interaksi positif," tegasnya.

Ia berharap tidak ada lagi orang tua yang malah mendorong anaknya untuk menikah di usia muda, karena selain kondisi psikologis yang belum siap, alat reproduksi anak juga belum matang. Sehingga bisa memicu berbagai masalah ketika hamil atau melahirkan. (KLIK-RED /*)

Baca Juga

Ikuti Kami