KLIK. SAMPIT - Mengantisipasi tibanya musim kemarau dan dampaknya seperti kebakaran hutan dan lahan, perlu persiapan ekstra dari Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Salah satunya dengan menyiapkan sumur bor yamg sebelumnya telah dianggarkan di semua desa. 

Ketua DPRD Kotim, Rinie Anderson mendorong, agar sumber-sumber air yang sudah dibangun pemerintah, di sejumlah titik di daerah rawan segera diaktifkan. 

“Aktifkan semua sumur bor yang diprogramkan di sejumlah titik, jangan sampai nanti ketika sudah kemarau panjang terjadi baru ada inisiatif, untuk membuka dan mengaktifkan sumber air, di sumur yang dibangun APBD Kotim itu,” kata Rinie, Kamis (21/4).

Rinie menyebutkan sejumlah sumur bor yang dibangun pemerintah sejak tahun 2018 hingga tahun 2020 tadi harus dilakukan persiapan untuk menghadapi kemarau. Termasuk akses jalan menuju sumur itu harus menjadi tanggungjawab pemerintah.

“Pihak desa harus dilibatkan secara penuh bagaimana agar sumur bor yang jadi sumber air untuk menghadapi kemarau ini benar-benar fungsional,” tegasnya.

Diketahui, belakangan ini cuaca panas meningkat. Sejumlah pihak memprediksi kemarau akan terjadi tahun ini. Bahkan dari suhu pagi hari yang mulai berembun dan dingin menandakan kemarau akan terjadi tahun ini. (KLIK-RED/*)