KLIK. SAMPIT - Kerusakan jalan menuju kawasan wisata Pantai Ujung Pandaran, Kotawaringin Timur (Kotim) makin parah. Hal ini karena terus menerus dilewati truk-truk bertonase besar melebihi kemampuan jalan. 

Wakil Ketua I DPRD Kotim, Rudianur menyebutkan kerusakan ruas jalan menuju objek wisata pantai Ujung Pandaran lantaran dibiarkan kendaraan besar. 

Menurutnya, truk besar ini membawa angkutan dari Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS) dengan muatan di atas 20 ton yang melebihi dari kapasitas jalan, sehingga membuat jalan menjadi lebih cepat rusak.

"Padahal belum terlalu lama jalan menuju Ujung Pandaran mulus, sekarang sudah mulai rusak lagi bahkan bertambah parah setiap harinya," kata Rudianur, Rabu (20/4).

Ia berharap hal ini tak dibiarkan terlalu lama. Jika tidak semua jalan itu akan rusak parah, dan pada akhirnya masyarakat juga yang dirugikan. 

Tambahnya, rendahnya pemahaman oknum pengusaha dengan kondisi jalan ini membuat infrastruktur di daerah sulit bisa bertahan lama. Dia mencontohkan seperti halnya di kawasan HM Arsyad.

"Bahkan Jalanan dalam Kota Sampit saja yang baru beberapa bulan lalu diperbaiki kini mulai rusak lagi. Karena ada pola pikir yang salah saya lihat dari pengguna jalan ini, di mana mereka seenaknya membawa kendaraan sebesar-besarnya," tegasnya.

Sementara ujarnya, pemerintah anggarannya lagi sulit-sulitnya sekarang untuk melakukan perbaikan. Namun jalan yang hanya berkapasitas 8 ton malah dilewati kendaraan yang beratnya mencapai 20 ton.(KLIK-RED /*)