KLIK.PALANGKA RAYA – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalteng menilai penerapan kebijakan cuti bersama dan ditambah dengan diperbolehkannya mudik pada Hari Raya Idulfitri akan berdampak positif dan mendorong pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi.
Kepala BI Kalteng, Yura Djalins mengatakan, seiring dengan peningkatan aktivitas masyarakat, secara historis permintaan penarikan uang oleh perbankan dari Bank Indonesia (outflow/ uang keluar dari Bank Indonesia) akan meningkat jelang puasa Ramadan dan Idulfitri.
“Pastinya di saat meningkatnya aktivitas mudik, maka peredaran uang akan semakin meningkat. Sehingga dampak baiknya akan terjadi pada pertumbuhan ekonomi daerah,” kata dia.
Yura menambahkan, BI Kalteng mencatat jumlah outflow pada bulan Maret 2022 sebesar Rp 1.022,2 miliar atau meningkat sebesar 63,88 persen dibandingkan Februari 2022 yang hanya sebesar Rp 623,8 miliar.
Kemudian pada April 2022 jumlah outflow diprakirakan kembali meningkat seiring diterapkannya kebijakan pemerintah terkait kewajiban pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) yang wajib dibayarkan paling lambat tujuh hari sebelum hari raya keagamaan.
“Faktor itu juga menjadi salah satu yang menjadikan peningkatan perekonimian, sehingga kebijakan pemerintah mengenai mudik lebaran akan berdampak baik dari sisi ekonomi,” katanya menegaskan.
Lebih lanjut dia mengatakan, kebutuhan uang pada Bulan Ramadan 2022 ini sudah tercatat sebesar Rp 2,4 triliun atau meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 2,1 triliun. Hal ini tentunya menandakan penarikan uang tahun ini akan mengalami peningkatan dibanding tahun 2021, terutama menjelang lebaran.
“BI Kalteng sudah menyiapkan uang sebesar Rp 3,3 triliun yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan uang di masyarakat melalui perbankan yang dilakukan melalui penarikan di loket atau mesin ATM maupun melalui penukaran di loket teller,” katanya mengakhiri. (KLIK-RED)
