Home News Metropolis UMKM Kalteng Didorong Naik Kelas

UMKM Kalteng Didorong Naik Kelas

  Redaksi   | Sabtu , 02 April 2022
187b4d3d820e9f9782604da5f1016296.jpg
Kepala BI Kalteng, Yura Djalins.

KLIK. PALANGKA RAYA – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalimantan Tengah mengakui, meningkatnya capaian vaksinasi yang diimbangi dengan penurunan kasus Covid-19, berdampak pada membaiknya kondisi konsumsi rumah tangga. 

Kepala BI Kalteng, Yura Djalins memaparkan, hal tersebut pada akhirnya turut mendorong ekonomi Kalteng pada tahun 2021 yag lalu bertumbuh sebesar 3,40 persen (yoy), lebih baik dibandingkan tahun 2020 yang masih mengalami kontraksi sebesar 1,41 persen (yoy).

“Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah tahun 2021 antara lain didorong oleh peningkatan ekspor barang dan jasa. Salah satu di antaranya yang berkotribusi paling besar, yaitu sektor pertambangan,” kata dia, Sabtu (2/4). 

Kendati sektor pertambangan dalam hal ini batu bara memberi kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, namun pemerintah diingatkan tidak sepenuhnya tergantung kepada komoditas itu.

Apabila melihat prakiraaan era sunset batu bara yang akan di mulai tahun 2026 seiring upaya global menurunkan emisi karbon, maka pemerintah daerah terus mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk dapat naik kelas dan mampu memasarkan produknya secara global (ekspor).

“UMKM agar meningkatkan kapasitas dan kualitas produknya melalui berbagai kegiatan pelatihan dan kurasi yang dilakukan, termasuk untuk go digital melalui kegiatan on boarding UMKM dalam bentuk pelatihan,” katanya mengharapkan.

Yura mengharapkan UMKM di Kalteng bisa memasarkan produknya secara digital pada berbagai platform penjualan online yang tersedia, maupun fasilitasi penyediaan website belanjakalteng.com khusus untuk pemasaran produk UMKM Kalteng. 

Diakui dia jika saat ini peluang produk UMKM untuk di ekspor sangat luas, mulai dari kebijakan pemerintah yang mempermudah ekspor produk UMKM sampai pada banyaknya keberadaan start-up atau aggregator yang siap menghubungkan produk UMKM kepada pelanggan di luar negeri.

“Dengan wilayah yang luas, Kalteng tentunya memiliki banyak potensi komoditas yang berpotensi untuk diekspor, antara lain seperti sarang burung walet, kerajinan rotan, ubi porang, udang vaname, ikan botia dan saluang,” katanya mengakhiri. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami