Home Peristiwa Demi Dapat Solar, Sopir Truk di Rela Antre Belasan Jam di SPBU Sekitar Bundaran Pancasila

Demi Dapat Solar, Sopir Truk di Rela Antre Belasan Jam di SPBU Sekitar Bundaran Pancasila

  Redaksi   | Senin , 21 Maret 2022
8343fdd1a22cc7acf49623d883f238c0.jpg
Antrean truk di sekitar SPBU Bundaran Pancasila, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat.

KLIK.PANGKALAN BUN - Puluhan sopir truk kesulitan mendapatkan solar subsidi, di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Merekapun rela mengantre di salah satu SPBU di Bundaran Pancasila Kota Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin (21/3). 

Ismail, salah seorang sopir truk mengatakan, hal ini disebabkan karena harga yang berbeda jauh dengan harga yang ditetapkan pemerintah. Sementara jika membeli di tingkat pengecer harga jauh lebih mahal.

Tidak hanya mahal, para sopir juga mengeluhkan sulitnya mendapat solar subsidi. Jika ingin mendapat solar subsidi mereka harus rela mengantri sejak malam sebelumnya untuk mendapat solar esok hari. 

"Bahkan terkadang kami harus mengantre lebih dari 24 jam," katanya.

Seperti juga diungkapkan sopir truk lainnya Rohman, ia mengeluh karena mahal beli solar di eceran dan terpaksa antre itupun kalau dapat. Apabila membeli di eceran, harganya jauh lebih mahal.

Menurutnya, saat ini harga eceran solar subsidi per jeriken Rp 220 ribu- Rp 250 ribu itupun dengan jumlah 18 liter. 

"Kami tidak sanggup beli di eceran terus, makanya saya rela antre. Ternyata di SPBU juga antre dan susah mendapatkannya. Apakah kuotanya sedikit atau bagaimana, saya tidak tahu," kata Rohman.

Sementara sopir lainya, Wahyudi mengatakan saat ini untuk solar subsidi jenis Bio solar tidak ada kenaikan harga dari pemerintah. Untuk solar subsidi itu hampir kerap dijumpai ada di pengecer dengan harga yang cukup mahal.

“Saya juga bertanya, kenapa di eceran bio solar itu selalu ada sedangkan di SPBU yang menjual solar subsidi tidak ada", tanya Wahyudi

Para sopir berharap pemerintah mengecek kuota subsidi di setiap SPBU yang ada di Kotawaringin Barat. Ini agar tidak ada antrean yang menyulitkan seperti sekarang.(KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami