KLIK. SAMPIT - Keberadaan pelabuhan tikus yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur, dinilai dapat disalahgunakan sebagai pintu masuknya narkoba ke wilayah itu. 

Ketua DPRD Kotim, Rinie Anderson mengatakan, pelabuhan tikus disinyalir kerap dijadikan sebagai jalur masuknya barang haram seperti narkoba hingga minuman keras yang tidak bercukai.

Untuk itu ia mendukung agar dermaga milik pemerintah daerah di Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang ke depannya daoat beroperasi maksimal.

“Nanti kami akan bicarakan bersama dengan pemerintah daerah, bagaimana agar pelabuhan milik pemerintah ini bisa maksimal,” kata Rinie, Senin (14/3).

Diketahui, di wilayah Baamang- MB Ketapang banyak berdiri pelabuhan milik masyarakat. Pelabuhan itu digunakan untuk aktivitas bongkar muat. Sayangnya berada di tengah permukiman sehingga memicu cepatnya rusak infrastruktur jalan.

"Kondisi ini sudah terjadi puluhan tahun. Sebagian pelabuhan tersebut mengantongi izin ada pula yang tidak berizin," tegasnya.

Mereka berdalih pelabuhan itu hanya untuk kepentingan sendiri, namun jika ditelusuri pelabuhan tersebut memiliki gudang-gudang besar di tengah permukiman penduduk untuk menyalin hasil bongkar muat diantaranya adalah pupuk.

"Kalau bongkar muat dilakukan di pelabuhan milik pemerintah, maka akan memudahkan pengawasan akan barang yang masuk dan keluar dari Kotim," ujarnya. (KLIK-RED /*)