Home Peristiwa Kepergok Curi Sawit, Pria ini Diamankan Polsek Aruta, 5 Orang Temannya Melarikan Diri

Kepergok Curi Sawit, Pria ini Diamankan Polsek Aruta, 5 Orang Temannya Melarikan Diri

  Redaksi   | Sabtu , 26 Februari 2022
def86dd98824410c126cbd2cb5e63e39.jpg
Salah seorang tersangka pencurian buah sawit milik peusahaan diamankan Polsek Aruta.

KLIK. PANGKALAN BUN - HDR (47) warga  Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng diamankan saat kepergok sedang melakukan pencurian buah kelapa sawit di wilayah Kecamatan Arut Selata. Sementara 5 orang melarikan diri.

Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono melalui Kapolsek Arut Utara (Aruta) Iptu Agung Sugiharto mengatakan, pelaku berhasil diamankan pa hari Jumat (25/2), sekitar pukul 16.00. 

"Ya benar kini tersangka bersama barang bukti sudah diamankan di Mapolsek Arut Utara (Aruta)," kata Iptu Agung Sugiharto, Sabtu (26/2).

Iptu Agung Sugiharto menerangkan kronologis peristiwa bermula pada hari Jumat (2/2) sekira jam 16.00, pada saat melaksanakan patroli bersama anggota pengamanan di areal perkebunan kelapa sawit Afdeling Charly blok 13 PT SINP, petugas melihat seseorang yang sedang membawa buah kelapa sawit dengan menggunakan angkong dari dalam blok.

"Kemudian, petugas mendatangi dan mengamankan seorang laki-laki yang setelah diinterogasi mengaku bernama HDR dan pelali mengakui kalau buah kelapa sawit tersebut diambil dengan cara dipanen bersama 5 orang temannya," katanya. 

Sementara itu 5 orang temannya terlebih dahulu melarikan diri sebelum diamankan , kemudian Pelaku dan barang bukti dibawa ke Polsek Arut Utara guna proses lebih lanjut.

Akibat kejadian ini, PT SINP mengalami kerugian material  sebesar Rp 4,8 juta. Barang bukti yang berhasil diamankan 67 janjang TBS kelapa sawit, 4 buah tojok,1 buah besi pipa egrek, 1 buah angkong.

"Sementara 5 orang tersangka yang melarikan diri akan kami jadikan DPO dan akan kami lakukan pengembangan. Dari 5 orang DPO masing-masing berperan sebagai tukang egrek, pemanen, dan tukang angkong," jelasnya.

Sebelum melakukan pencurian mereka berkumpul di rumah salah satu warga (pelaku) untuk menyusun rencana giat pencurian tersebut. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami