Home News Metropolis Stok Minyak Goreng Murah di Pangkalan Bun Kosong

Stok Minyak Goreng Murah di Pangkalan Bun Kosong

  Redaksi   | Selasa , 25 Januari 2022
61d34094d2003497a9c458d7e7acc7d4.jpg
Rak tempat minyak goreng di salah satu minimarket retail di Pangkalan Bun tampak kosong.

KLIK.PANGKALAN BUN - Kebijakan minyak goreng dengan harga Rp14 ribu yang mulai diterapkan pemerintah Rabu (19/1) lalu, membuat masyarakat beramai-ramai menyerbu minimarket retail di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat. Akhirnya, stok minyak goreng di sejumlah minimarket langsung ludes. 

Berdasarkan pantauan klikkalteng.id, kekosongan stok minyak goreng dengan harga subsidi yaitu per liter Rp 14 ribu, terjadi di beberapa minimarket yang ada di kota itu. 

Saat dikonfirmasi salah satu pegawai Alfamart yang berada di Jalan Diponegoro, menyampaikan bahwa saat adanya regulasi minyak goreng murah dari pemerintah pada 19 Januari 2022, pembeli langsung menyerbu ke toko dan langsung memborong.

"Untuk di sini kekosongan stok minyak goreng sudah tiga hari terakhir atau empat hari ini. Pada saat kebijakan itu turun, biarpun dibatasi tetap habis," ujar Anis. 

Sementara ini ia belum mengetahui kapan minyak goreng akan datang. Sebab, ketika stok barang datang belum tentu ada minyak goreng murah datang lagi. 

Tak hanya di Alfamart Jalan Diponegoro, kekosongan minyak goreng juga terjadi di Alfamart Jalan Jendral Sudirman Pangkalan Bun. 

"Kalau di sini minyak goreng kosong sudah dua hari ini, dan masih menunggu pengiriman," tuturnya. 

Selanjutnya, kelangkaan minyak goreng juga dialami Hypermart Pangkalan Bun. Disampaikan oleh Hasrul Hamdi, Store Manager Hyprrmart, bahwa pihaknya efektif mulai mengikuti harga minyak goreng dari pemerintah pada 21 Januari 2022. 

"Sementara ini, kami mengalami kekosongan atau habis sudah dua hari," tuturnya. 

Menurutnya, semenjak hari pertama itu pembeli meningkat, makanya begitu hari pertama kedua, estimasi minyak cukup untuk kebutuhan 2 minggu ternyata dalam waktu 2 hari sudah habis. 

"Pada dasarnya kami buat aturan dan pembatasan maksimal 2 liter, per satu hari dan per transaksi dengan tujuan pemerataan, semua masyarakat di Pangkalan Bun bisa merasakan," ungkapnya. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami