Home Peristiwa Pemuda di Kumai Akhiri Hidup karena Putus Cinta

Pemuda di Kumai Akhiri Hidup karena Putus Cinta

  Redaksi   | Sabtu , 15 Januari 2022
b3d38f9cc799af0bffdef4172411a390.jpg
Jasad AS, korban bunuh diri di Jalan Pemuda, Kelurahan Candi, Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat, saat di kamar mayat.

KLIK. PANGKALAN BUN - AS (18) seorang pemuda di Kelurahan Candi Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat, nekat mengakhiri hidupnya diduga karena putus cinta dan permasalahan keluarga.

Korban ditemukan bunuh diri di dalam kamar di Jalan Pemuda, Kelurahan Candi, pada Jumat sore (14/1/). 

Saat dikonfirmasi Kapolsek Kumai Iptu Rahis Fadhlillah mengatakan pada saat itu ayah korban pulang dari kerja, namun sepulangnya di rumahnya kondisi rumah dalam keadaan gelap. Kemudian ayah korban menyalakan lampu rumahnya dan sudah melihat korban dalam posisi sudah gantung diri menggunakan tali nilon berwarn putih.

Rahis Fadhlillah menambahkan, korban pada saat itu dalam kondisi lemas, serta dingin dan sudah tidak bernyawa lagi. Ayah korban pun memanggil tetangga dan warga sekitar untuk meminta bantuan atas kejadian tersebut.

"Saat itu pula para tetangga langsung berdatangan ke rumah korban. Selanjutnya salah seorang keluarga korban menghubungi piket Polsek Kumai melalui telepon, meminta bantuan untuk mendatangi tempat kejadian perkara (TKP)," kata Rahis.

Kemudian, lanjut Rahis Fadhlillah, polisi langsung mendatangi TKP dan membawa korban ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dilakukan Visum.

Selamet, orang tua AS, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian menyebutkan, saat itu dirinya pulang kerja sekira pukul 16.00. Dan melihat korban sudah tidak bernyawa lagi. 

"Korban sudah dalam keadaan tergantung," ucapnya. 

Selama ini dirinya menduga ada permasalahan dengan ibunya. Namun hal itu tidak bisa dipastikan persis penyebab anak tersebut nekat mengakhiri hidupnya. 

"Korban sering berdebat dengan ibunya, entah masalah apa dirinya tidak mengetahui persis. Kalau masalah pacar saya tidak pernah tahu, karena selama ini tidak pernah mengerti siapa pacarnya," singkat Selamet.

Sementara itu ketua RT 2, Kelurahan Candi, Joni, mengatakan kejadiannya di Rt 1, kebetulan Rt 1 dan 2 berdekatan bahkan kejadiannya persis di depan Seberang RT mereka. 

Menurut Joni, penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya, diduga karena tidak terima diputuskan oleh sang pacar. 

"Tadi saya sempat membaca isi Whatsapp-nya isinya ' tidak apa kamu memutus saya dan kamu akan melihat saya untuk terakhir kali' ,"  tutupnya. (KLIK.RED)

Baca Juga

Ikuti Kami