Home Pemerintah Kotawaringin Barat Parah, Begini Dampak Banjir Rob yang Terjang Pesisir Kumai

Parah, Begini Dampak Banjir Rob yang Terjang Pesisir Kumai

  Redaksi   | Rabu , 08 Desember 2021
7614cc4068a7f1a708a830c13fe7c0db.jpg
Kondisi sekitar pesisir Kumai setelah diterjang banjir rob.

KLIK. PANGKALAN BUN - Banjir yang terjadi di sekitar pesisir Kumai, Kotawaringin Barat, dampaknya dirasa begitu parah. Sebab, kali ini banjir diakibatkan naiknya air laut atau rob bukan karena tingginya intensitas hujan. Bahkan, tidak hanya terjadi di pesisir Pantai Kumai, tapi juga ibu kota Kecamatan Kumai. 

Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar, Martogi Siallagan menjelaskan, banjir di pesisir Kumai dan ibu kota Kecamatan Kumai terjadi akibat gelombang pasang laut setinggi kurang lebih 1,8 meter. 

“Tim akan kembali menindaklanjuti terkait informasi tersebut dan mengimbau masyarakat yang tinggal di bibir pantai untuk selalu waspada,” ujarnya, Rabu (8/12).

Martogi melanjutkan, curah hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang dan angin ribut serta ombak yang cukup besar menyebabkan akses jalan utama, rumah dan perahu warga di pesisir pantai mengalami kerusakan.

Beberapa kerusakan akibat badai Siklon Tropis Nyatoh tersebut adalah akses jalan utama dipenuhi dengan sampah dan pohon tumbang, 8 unit rumah rusak. Sedangkan di wilayah Desa Keraya, 1 perahu warga rusak berat, di Desa Teluk Boga 1 unit rumah atapnya mengalami rusak ringan.

Adapun lokasi yang terdampak di Kelurahan Kumai Hulu, Desa Kubu, Desa Teluk Bogam, Desa Keraya dan Desa Sebuai. Sedangkan Kelurahan Kumai Hulu dua RT terdampak yaitu RT 012 dan 017, Desa Kubu RT yang terdampak yakni RT 01, 02, 03, 04, 06, 07, 08 dan 09. Kemudian, di Desa Teluk Bogam, dan Desa Keraya RT 01, 02, 03, 04, 05 serta beberapa RT di Desa Sebuai.

Dalam rescue tim reaksi cepat terkendala oleh susahnya sinyal jaringan telekomunikasi. Serta, akses jalan menuju lokasi sempat terhambat karena sampah dan pohon ada yang tumbang.

“Kami terjunkan sarana dan prasarana 2 unit mobil rescue, 1 unit mobil peralatan, 1 mobil operasional, ambulans dengan unsur yang terlibat TNI, Polri, Tagana, PMI, MPA serta warga setempat,” tegasnya

Dibandingkan sebelumnya, banjir kali ini lebih besar. Meski lebih besar dibanding sebelumnya, Martogi mengatakan, kali ini warga sudah melakukan antisipasi. Antara lain dengan tidak melakukan aktivitas.

Saat ini Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah sudah datang ke lokasi memerintahkan BPBD untuk terus memantau situasi, serta segera memberikan bantuan.

"Hujan masih akan turun. Nanti akan saya perintahkan BPBD untuk terus melakukan pemantauan. Kepada warga, kami juga minta untuk waspada," pungkasnya. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami