KLIK. SAMPIT – Anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Juliansyah, menyampaikan, akses komunikasi untuk warga di pedalaman sangat perlu perhatian. Mengingat selama ini masyarakat sangat sulit berkomunikasi, lantaran tidak adanya fasilitas jaringan yang tak tersedia.

“Keterbatasan ini cukup membuat kesulitan bagi warga di pedalaman untuk berkomunikasi. Sehingga berbagai kegiatan terbatas, terlebih untuk urusan pemerintah desa,” jelas Juliansyah, Selasa (9/11).

Pemkab Kotim harus bisa mencarikan jalan keluar terkait hal ini, jangan sampai warga di pedalaman semakin tertinggal di era digital ini, karena permasalahan akses komunikasi yang tak kunjung ada perbaikannya.

“DPRD selalu mendorong pemkab untuk menyelesaikan hal ini. Bahkan beberapa kali kami melakukan koordinasi dengan dinas terkait dan operator seluler yang ada di daerah ini, permasalahannya selalu masalah infrastruktur,” ujarnya.

Kendala pertama adalah jaringan listrik, akses jalan. Diharapkan secara bertahap bisa dibangun tower penguat sinyal di desa yang masih bisa di akses jalan darat. Sehingga desa sekitarnya juga terdampak dari penguat sinyal tersebut.

Contoh saat ini Desa Tumbang Ngahan, Kecamatan Antang Kalang, bisa di akses jalan darat. Maka disarankan di desa tersebut dibangun tower penguat sinyal, sehingga desa tetangganya juga dapat menangkap sinyal tersebut.

“Samahalnya dengan desa yang lainnya, solusi konkret untuk mengatasi hal ini harus dilakukan. Minimal setiap tahun ada desa yang masalah jaringan telekomunikasi ini teratasi,” terangnya.

DPRD siap mendukung Pemkab untuk mengatasi masalah ini, bahkan jika sampai harus berkomunikasi dengan kementerian pihaknya juga siap untuk turut serta. Harapnya agar masyarakat di pedalaman dapat dengan mudah mengakses jaringan telekomunikasi ini. (KLIK-RED)