KLIK. SAMPIT– Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rinie Anderson menyampaikan, laporan keuangan dan aset memang menjadi fokus pihak eksekutif, karena ada kebiasaan yang dianggap lumrah laporan keuangan boleh bagus akan tetapi aset lupa.

Padahal setiap tahun kita selalu diingatkan, ada kegiatan belanja modal barang dan jasa yang akan menambah nilai aset masing-masing SOPD ini bersamaan dengan laporan keuangan, sehingga diminta laporan keuangan dilengkapi dengan aset dan didukung dokumen - dokumen layak saji dan sah

“Hal tersebut yang kadang terlupakan oleh eksekutif, padahal laporan aset juga penting untuk dikelola dan dilaporkan,” jelas Rinie, Senin (6/10).

Kalau itu laporan tidak mengikuti standar administrasi, maka laporan tersebut dianggap tidak sah dan tidak layak saji, artinya setiap SOPD harus mengikuti standar yang sudah ditetapkan oleh pemkab.

“Kami mengharapkan agar laporan kas betul-betul menjadi perhatian kawan-kawan eksekutif, bersama para pejabat pengelola keuangan untuk melakukan tugas pokok dan fungsi secara terkoordinir,” ujarnya.

Selain itu juga, Ia meminta pihak SOPD sudah akrab dengan tugas pokok, sehingga perlu lakukan pengembangan dan impropisasi sesuai dengan dinamika kekinian, sesuai dengan tuntutan persoalan yang dihadapi oleh masyarakat dan daerah ini.

“Karena setiap program ini bukan tiba-tiba muncul merupakan atas persoalan, masalah yang dihadapi masyarakat, karena bukan bagian dari masalah namun bagian dari solusi,” pungkasnya. (KLIK-RED)