KLIK. SAMPIT – Anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Handoyo J Wibowo, menyoroti keberadaan pelabuhan Pelangsian, Kecamatan MB Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, yang selama ini dinilai tidak bisa dimanfaatkan BUMD.
Terkait itu, dia mendesak, agar pemkab mengevaluasi keberadaan BUMD yang dibentuk sejak tahun silam.
Handoyo, menilai BUMD cenderung vakum. Padahal, mereka sejak awal mendorong BUMD segera bergerak untuk mengelola potensi daerah, di antaranya pelabuhan tersebut.
“Setahu saya, sampai hari ini belum pernah ada kabarnya soal BUMD kita,” kata, Handoyo, Rabu (15/9).
Padahal, kata dia, struktur organisasinya sudah ada sejak tahun 2018 lalu. Seharusnya, jika ada kendala, agar bisa duduk bersama dengan pemerintah daerah untuk mencari solusinya.
Handoyo, menyinggung keberadaan dermaga di Pelangsian. Potensi pelabuhan itu sangat besar, jika memang ingin dikelola pemerintah daerah untuk mendatangkan pendapatan.
Dermaga Pelangsian terletak di pinggir Sungai Mentaya, Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Dermaga ini dibangun pada 2014 lalu menggunakan dana APBN.
Pembangunan dermaga yang cukup representatif itu rampung akhir 2015. Namun, hingga kini belum juga difungsikan.
“Padahal dermaga ini jadi tempat untuk bongkar muat bagi pelabuhan - pelabuhan yang sebelumnya ilegal. Persoalan ini saya coba bicarakan di internal lembaga ini untuk ditindaklanjuti,” tegas Handoyo. (KLIK-RED)