Home Pemerintah Kotawaringin Timur Pemkab Kotim Sosialisasikan Penanggulangan Bencana di Desa Sungai Ubar Mandiri

Pemkab Kotim Sosialisasikan Penanggulangan Bencana di Desa Sungai Ubar Mandiri

  Redaksi   | Kamis , 25 November 2021
f4889dfd68f224d69ca49330a4dd0929.jpg
Bupati Kotim, Halikinnor, memimpin sosialisasi Desa Tangguh Bencana di Desa Sungai Ubar Mandiri, Kecamatan Cempaga Hulu.

KLIK.SAMPIT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar sosialisasi program penanggulangan bencana dalam rangka pembentukan desa tangguh bencana di Desa Sungai Ubar Mandiri,  Kecamatan Cempaga Hulu.

Kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat setempat dalam menghadapi bencana, guna meminimalkan dampak bencana yang mungkin terjadi di wilayah tersebut. 

"Melalui sosialisasi ini kami ingin berbagi peran, tentang siapa melakukan apa dan bagaimana caranya, serta yang melakukan harus benar-benar memahami perannya," kata Bupati Kotim, Halikinnor, ketika membuka acara tersebut, Kamis (25/11). 

Sosialisasi tersebut dilaksanakan di aula posyandu desa setempat. Dan turut dihadiri oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), Kapolsek, Danramil, Camat, Kepala desa, narasumber, dan masyarakat setempat. 

Halikinnor menerangkan, dengan memahami tugas dan fungsi masing-masing maka diharapkan tidak ada lagi tumpang tindih atau saling lempar tanggung jawab saat bencana terjadi. Selain itu, yang tak kalah pentingnya melalui sosialisasi ini pihaknya ingin mengenali tanda-tanda akan terjadinya bencana, terutama banjir. 

Lanjutnya, ketika menetap di suatu wilayah, perlu untuk mengimbangi dengan kearifan dan kepekaan terhadap alam sekitar. Serta kesiapsiagaan harus senantiasa dibangun dan diteruskan lintas generasi agar dapat beradaptasi dengan alam. 

"Kesiapsiagaan merupakan investasi paling tepat yang dapat kita lakukan guna meminimalkan dampak bencana, " tuturnya. 

Aparat desa merupakan ujung tombak siaga bencana. Tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan, tetapi diharapkan juga memberi keterampilan untuk kelangsungan hidup. Dan kesiapsiagaan bencana adalah bagian dari keterampilan itu. 

Maka dari itu pelatihan dan pembinaan kesiapsiagaan menghadapi bencana harus ditanamkan sedini mungkin. Salah satunya melalui sosialisasi yang gelar pada waktu itu. 

Adapun, sosialisasi tersebut mengangkat tema "Mari menjaga alam, maka alam akan menjaga kita". Sesuai dengan  tema tersebut ia mengajak masyarakat untuk selalu menjaga dan melestarikan hutan, alam, dan lingkungan masing-masing demi masa depan bersama.(KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami