Home DPRD Kotawaringin Timur Pembangunan Jembatan Mentaya di Kotim Tertunda Dikarenakan Pandemi COVID-19

Pembangunan Jembatan Mentaya di Kotim Tertunda Dikarenakan Pandemi COVID-19

  Redaksi   | Rabu , 28 Juli 2021
5eae58374ad008d20ba5d2f4baa3f305.jpg
Ketua DPRD Kotim, Rinie Anderson.

KLIK. SAMPIT – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim), Rinie Anderson mengakui, ketertinggalan di daerah Mentaya Seberang memang sangat sulit diatasi, selama akses jalan ataupun jembatan tidak dibangun.

Akibat dari keterbatasan keuangan pemerintah daerah, maka sejauh ini pemerintah memilih pembangunan jalan dari Desa Cempaka Mulia Timur, Kecamatan Cempaga, Mentaya Seberang, Kecamatan Seranau hingga ke Kampung Melayu di Kecamatan Pulau Hanaut, Rabu (28/11) .

Rinie, mengatakan, dana untuk proyek itupun tidak sedikit, awalnya dianggarkan sekitar Rp 256 miliar, dan dilaksanakan secara multiyears.

Jalan itu jika fungsional akan membuka akses bagi Kabupaten Katingan, yang berada di kawasan pesisir, khususnya di Kecamatan Katingan Kuala.

Dia menambahkan, dengan adanya akses ini, setidaknya proyek pemerintah daerah bisa diperjuangkan, pihak bisa menekan biaya operasional, karena sudah ada akses jalan menuju Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut.

Menurut, Rinie, rencana pembangunan Jembatan Mentaya ini disinyalir terkendala karena wabah Covid-19 ini. Sebelumnya, sudah mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat.

“Kita berharap, jembatan ini nantinya bisa terealisasi,” kata Rinie,

Sayangnya selama 2 tahun terakhir ini, APBN harus fokus untuk penanganan pandemi Covid-19, serta pemulihan ekonomi. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami