KLIK. SAMPIT— Warga dunia mata, khususnya sekitar Sampit, Kotawaringin Timur, ramai membincangkan soal pesan suara berantai berisi kabar penipuan bermodus hipnotis. Pesan itu banyak beredar di media sosial terutama di grup Whatsapp.

Dalam rekaman suara itu menceritakan sejumlah warga menjadi korban hipnotis. Disebutkannya korban mengalami kerugian puluhan juta Rupiah. Dalam rekaman tersebut juga disebutkan pelaku menipu korbannya mulanya dengan menawarkan baju pesantren.

Dalam rekaman itu disebutkan kejadian terjadi di Jalan Sari Gading Darat, Kelurahan Baamang tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Perekam suara juga membeberkan ciri-ciri pelaku yakni memiliki hidung mancung dengan kulit hitam.

Bahkan juga disebutkan kejadian tidak hanya di Sampit, di luar kota seperti di Kecamatan Kota Besi, juga pernah terjadi aksi hipnotis tetapi gagal lantaran waktu korban dihipnotis ada anak korban sehingga korban langsung menyadarinya.

Perekam suara ingin aparat penegak hukum menyelidiki hal ini. Sebab menurutnya, tidak sedikit korban mengalami kerugian.

Belum diketahui rekaman suara yang sebagian besar menggunakan bahasa banjar itu disebar oleh siapa. Demikian dengan kebenaran terkait pesan suara yang disampaikan.

Kendati demikian tak ada salahnya jika kita selalu waspada terhadap segala kemungkinan tindak kejahatan. Karena kejahatan tidak hanya datang dari pelakunya namun juga dengan adanya kesempatan. Waspadalah! Waspadalah!. (KLIK-RED)