Home News Metropolis STIE Sampit Telurkan 105 Sarjana Manajemen dan 23 Sarjana Bisnis

STIE Sampit Telurkan 105 Sarjana Manajemen dan 23 Sarjana Bisnis

  Dwi Cahyo Agung   | Jumat , 12 November 2021
744f3b2df5d4df0816cf6aee967d42d3.jpg
Wisudawan-wisudawati STIE Sampit berfoto bersama dengan para dosen, usai sidang senat terbuka ditutup.

KLIK. SAMPIT - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Sampit menggelar wisuda XXIV di Gedung Banana Ballroom Werra Resort, Kamis (11/11). Sebanyak 105 sarjana manajemen dari program studi manajemen dan 23 sarjana bisnis dari program kewirausahaan ditetapkan dalam rapat senat terbuka tersebut.

Prosesi dimulai dengan dibukanya rapat senat terbuka oleh Ketua Senat Ansita Cristiana.  Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan surat penetapan lulusan hasil yudisium program studi strata satu manajemen dan program studi strata satu kewirausahaan STIE Sampit oleh Ahmad Rudini.

Dalam surat keputusan itu juga ditetapkan tiga orang wisudawan terbaik dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) tertinggi di masing-masing program studinya.

Program studi strata satu manajemen ;

Terbaik I : Natasya Desela Triansyah, IPK 3,83,

Terbaik II : Berliana Safitri, IPK 3,81,

Terbaik III : Nurilla Oktria Fahliza, IPK 3,73.

Sedangkan tiga wisudawan program strata satu kewirausahaan;

Terbaik I : Minal Aidina, IPK 3,83,

Terbaik II : Eka Ari Susanti, IPK 3,71,  Terbaik III : Julika, IPK 3,56.

Dalam sambutannya, Ketua STIE Sampit, Dr HM Thamrin Noor mengatakan, perguruan tinggi yang ia pimpin sangat menyadari tantangan berat bagi sarjana terutama yang baru wisuda akan tantangan di masa kini dan masa depan. Khususnya di dunia kerja maupun di dunia usaha.

"Saat ini wisudawan berhadapan dengan berbagai persoalan dengan tantangan yang luar biasa. Salah satunya revolusi industri," kata Thamrin.

Diungkapkannya, persaingan tak hanya antarpencari kerja namun juga dengan teknologi. Sudah banyak pekerjaan manusia yang sekarang telah diambil alih oleh kecanggihan teknologi.

"Akan pekerjaan yang tidak pernah kita ketahui. Banyak profesi yang sudah bisa digantikan robot dan komputer. Namun kunci menghadapi ini semua adalah sumber daya manusia," imbuhnya.

Menurutnya, mau tidak mau, generasi masa depan harus siap menghadapi perubahan tekanan dunia sudah berat. STIE Sampit melalui lulusannya akan menjawab itu semua. Salah satunya dengan menciptakan program studi kewirausahaan yang pertama menelurkan sarjana bisnis ini.

Mengamini sambutan Thamrin Noor, salah seorang perwakilan wisudawan, Eka Ari Susanti, mengaku telah mempertimbangkan hal itu semua. Sebab itu melalui semangat kewirausahaan diyakini menjadi salah stau solusi menghadapi  tantangan ke depan.

"Kita semua tahu sarjana bertambah, tapi lapangan pekerjaan terus menyempit. Mengingat itu kami tak lagi berebut mencari kerja. Kami menciptakan lapangan kerja sendiri. Sekecil apapun usaha saya, saya adalah bosnya," kata Eka.

Prosesi wisuda berlangsung khidmat dan haru. Apalagi di sela kegiatan ada salah seorang wisudawan, yakni Waldianur, mendapat penghargaan karena telah menyelesaikan kuliah di tengah kondisi perekonomian keluarga yang tidak mendukung.

Prosesi wisuda juga berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan. Tak ada jabat tangan seperti wisuda-wisuda sebelumnya. Demikian dengan foto bersama, setiap jumlah wisudawan dibatasi dalam setiap sesi foto bersama jajaran dosen. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami