Home Peristiwa Pencarian Penumpang Lompat dari Kirana 1 Masih Nihil

Pencarian Penumpang Lompat dari Kirana 1 Masih Nihil

  Redaksi   | Senin , 18 Oktober 2021
53d7b8fd802cc35d435680b1f990d4b7.jpg
Petugas gabungan terus melakukan pencarian terhadap jasad penumpang KM Kirana 1 yang diduga melompat ke laut saat pelayaran menuju Semarang.

KLIK. PANGKALAN BUN – Pencarian penumpang KM Kirana 1 yang menceburkan diri ke laut masih dilakukan. Namun hingga kini hasilnya masih nihil. Petugas gabungan terkendala cuaca buruk saat melakukan pencarian terhadap jasad korban.

Tim SAR masih terus melakukan pencarian terhadap jasad Mukronimin, warga Demak Jawa Tengah, yang diduga jadi korban tenggelam. Korban, sebelumnya naik kapal dari Pelabuhan Panglima Utar Kumai dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Rabu dini hari (13/10) lalu.

Nakhoda RB 305 Palangka Raya, Kapten Mardatillah mengatakan, sementara ini belum ada hasil. Namun pihaknya masih terus melakukan pencarian dengan penyisiran di tepi pantai.

Mardatillah menjelaskan cuaca buruk yakni angin kencang yang tidak kunjung berhenti cukup mempersulit penyisiran. Gelombang tinggi juga memaksa para nelayan tidak berani melaut.

Pencarian hari ke-6 Korban Kirana 1 rute Kumai-Semarang 1 orang terjatuh dan sampai saat ini masih dalam pencarian. TNI-Polri, BPBD, PMI setempat melaksanakan operasi Search and Rescue mulai hari pertama kejadian dari tanggal 13 Oktober sampai saat ini belum membuahkan hasil.

Lanjut Mardatillah, kendala cuaca, tinggi gelombang dan angin kencang yang membuat pencarian tidak maksimal, untuk rencana operasi sesuai sop Basarnas selanjutnya Tim akan terus berusaha maksimal melakukan pencarian sampai hari ketujuh setelah kejadian.

Mardatillah menuturkan pada prinsipnya pihaknya sudah berkoordinasi dengan semuanya dan berupaya sekuat tenaga serta mengerahkan kemampuan untuk mencari korban.

Menurut Mardatillah, Basarnas sebetulnya memiliki prosedur pencarian hingga tujuh hari pascakejadian. Namun biasanya, hingga batas empat hari belum berhasil ditemukan maka yang bisa dilakukan adalah menunggu informasi yang sudah disebar ke semua pos Basarnas.

“Laka laut memang cukup sulit, banyak korban yang tidak bisa kembali karena laut Jawa merupakan laut lepas. Namun semua tetap berharap dan berupaya dalam kondisi apapun korban bisa ditemukan,” ujarnya.

“Untuk teknis penyisiran kita melihat arusnya kemana. Sehingga kita masih fokuskan melakukan pencarian,” ungkapnya.

Mardatillah, mengatakan untuk SOP pencarian korban laka laut, SAR hanya memiliki batas waktu 3×24 jam. Namun jika ada pihak keluarga yang menginginkan proses pencarian terus dilanjutkan pihaknya siap untuk bertahan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.  

“Namun hingga hari ke 6 proses pencarian kami belum ada tembusan dari pihak keluarga", tandasnya. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami