Home Peristiwa Depresi Dicerai Istri, Pria ini Lompat ke Laut saat Berlayar menuju Semarang

Depresi Dicerai Istri, Pria ini Lompat ke Laut saat Berlayar menuju Semarang

  Redaksi   | Rabu , 13 Oktober 2021
ec14f558d61b906a12d35c080e92c535.jpg
KM Kirana I saat berlabuh di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat.

KLIK. PANGKALAN BUN – Penumpang KM Kirana I yang berlayar dari Pelabuhan Panglima Utar Kumai menuju Semarang Jawa Tengah, dikejutkan oleh aksi seorang pria yang nekat terjun ke laut, Rabu (13/10)

Pria itu adalah salah satu warga asal Gajah, Demak atas nama Mukromin (30). Diduga, pria tersebut depresi akibat cerai dengan istrinya.

Peristiwa tersebut bermula ketika kapal yang berlayar dari Pelabuhan Panglima Utar, ini berada di perairan muara teluk Kumai menuju Semarang, 15 mil ke arah Barat dari arah Tanjung Puting. Tiba-tiba Mukromin melompat dari kapal ke laut.

Saat dikonfirmasi, Manager Lapangan PT Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Kumai, Firman Dandy membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyampaikan kapal berangkat sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tujuan Semarang. Kemudian pada pukul 08.00 WIB ia mendapat laporan peristiwa tersebut.

"Kami dapat informasi dari kapal bahwa ada 1 saksi mata yaitu sopir truk melihat laki-laki usia sekitar 30 tahun tidak pakai baju menggunakan celana pendek, lari ke luar dan lompat pagar dan jatuh ke laut," kata Firman.

Kemudian, untuk tindakan yang dilakukan, kapal berhenti kemudian memberi tanda pada lokasi jatuh dan melakukan putaran 3 kali. Setelah dilakukan 3 kali putaran tidak ditemukan, sesuai dengan aturan internasional, kapal kemudian melanjutkan perjalanan menuju ke Semarang.

Tidak sampai di situ, lanjut Firman, pihaknya pun melakukan penelusuran diatas kapal dan menemukan tas yang tidak bertuan, isinya ada identitas salah satu warga asal Gajah, Demak atas nama Mukromin.

"Kemudian kami lakukan penelusuran di tempat membeli tiketnya dan yang membelikan tiket juga kami tanyakan bagaimana kondisi beliau ini sebelumnya, ternyata memang menurut keterangan dari kakak kandungnya, ada masalah dengan keluarga," jelas Firman.

Bahkan, informasi yang diperoleh bahwa atas nama Mukromin ini proses cerai dengan istrinya, jadi memang beberapa hari kemarin sebelum perjalanan naik kapal, kondisinya banyak diam. Sehingga kemungkinan besar beliau ini depresi.

"Atas kejadian tersebut, kami tadi pagi sudah melaporkan ke otoritas pelabuhan, dan otoritas juga sudah bertemu dengan Basarnas dan instansi terkait lainnya, dan dilakukan pencarian di titik lokasi koordinat," pungkasnya. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami