KLIK.SAMPIT — Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) Kotawaringin Timur, menilai penyebab banjir di ruas Jalan Trans Kalimantan atau Jalan Jenderal Sudirman, kilometer 4, Sampit - Pangkalan Bun, adalah tidak lancarnya air drainase di sekitar kawasan itu. Salah satunya, sampah yang mengendap di saluran drainase, yang dibuang ulah oknum masyarakat.
Kepala DPUPRPRKP Kotim, Machmoer, menjelaskan, terjadinya banjir dikarenakan tersumbatnya aliran air di drainase karena sampah yang dibuang sembarangan.
“Penyebabnya banjir, banyaknya warga di sekitar membuang sampah sembarangan. Sehingga drainase mengalami penyumbatan,” ujar Machmoer, saat memantau proses pengerukan drainase di Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (7/9).
Saat ini proses pembersihan drainase dilakukan di Jalan HM Arsyad dan Jalan Jenderal Sudirman. Selain petugas, pihaknya juga menurunkan alat berat untuk membersihkan drainase. Dengan harapan, bersihnya drainase dapat mempelancar aliran air, sehingga air tidak meluap ke jalan.
“Kegiatan ini sesuai arahan bupati untuk menangani banjir. Guna menjadikan Kotim khususnya Kota Sampit bebas banjir, ” terang Machmoer.
Diharapkan masyarakat tidak membuang sampah ke saluran drainase. Sehingga tidak terjadi penyumbatan drainase.
"Tentu kita berharap masyarakat sadar dan mematuhi hal ini, demi kenyamanan bersama," katanya. (KLIK-RED)