KLIK. SAMPIT – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit, menggencarkan patroli semenjak adanya kemunculan beruang di Jalan Lingkar Kota Selatan, beberapa waktu lalu.

Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit, Muriansyah mengatakan, pihaknya berusaha cepat merespons setiap laporan warga yang masuk. Ini dimaksud agar memberikan rasa aman dan sebagai komunikasi yang lebih baik terkait adanya laporan gangguan satwa liar.             

"Kami terus berusaha merespons setiap laporan yang masuk terkait keberadaan satwa liar ini," ujar Muriansyah, Selasa (31/8). 

Dikatakannya, dalam beberapa waktu terakhir laporan gangguan satwa liar, kembali sering terjadi. Terakhir ada laporan warga di Jalan Lingkar Kota Selatan yang kebun kelapanya diserang beruang.

"Kami sudah observasi itu, diduga kuat memang beruang yang merusak kelapa dan memakan umbutnya. Pada batang kelapa terdapat bekas cakar," jelasnya.

Lanjut Muriansyah, dari keterangan warga  beruang tersebut menampakan diri sekitar tiga hari yang sebelum dilaporkan ke BKSDA. Beruang diperkirakan berjumlah satu ekor dan berukuran sedang.

“Kami memberi arahan tentang perilaku beruang kepada warga sekitar lokasi kemunculan. Kami juga meminta masyarakat segera melapor ke petugas apabila beruang terlihat lagi di lokasi,” katanya.

Laporan kemunculan beruang bukan hanya terjadi di Jalan Lingkar Kota Selatan saja. Namun ada juga di Jalan Lingkar Kota Utara, Jalan Samekto, dan sekitar perumahan di Kompleks Wengga Metropolitan.

"Saat ini kami pasang perangkap di Jalan Lingkar Kota Utara, kalau belum ada perkembangan akan kami pindah ke lokasi laporan lainnya," kata Muriansyah. (KLIK-RED)