KLIK.SAMPIT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengaku kesulitan untuk mendapatkan data korban banjir yang melanda 4 kecamatan, yakni Kecamatan Bukit Santuai, Telaga Antang, Antang Kalang, dan Mentaya Hulu. Hal ini pun berdampak pada penyaluran bantuan bagi warga yang terkena dampak banjir tersebut.

"Kami memerlukan data yang valid, untuk selanjutnya dapat menyiapkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak," kata Yephi Hartadi, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kotim, Selasa (24/8).

Lanjutnya, data ini sangat penting karena menjadi acuan dalam menyiapkan bantuan yang akan disalurkan bagi korban banjir.  Terutama berkaitan dengan kebutuhan pokok masyarakat, seperti sembako dan logistik lainnya.

Dengan demikian, pembagian sembako bisa merata dan tidak ada yang tertinggal atau tidak mendapat bantuan dari pemerintah.

"Jika datanya sudah lengkap maka kami dapat segera menyiapkan dan menyalurkan bantuannya. Namun, kalau data yang dilaporkan bertahap, maka memerlukan waktu untuk penyalurannya," jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya berharap pihak desa dapat segera mendata warga yang terdampak banjir secara menyeluruh. Dengan begitu BPBD pun bisa secepatnya melakukan pemetaan untuk penyaluran bantuan ini.(KLIK-RED)