KLIK.SAMPIT – Menanggapi video memperlihatkan buaya sedang berjemur di tepi sungai yang tersebar di sosial media belum lama ini, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit segera melakukan observasi ke lokasi pada video tersebut. Sesuai dengan laporan yang diterima dari warga, lokasi kemunculan buaya terjadi di Desa Basirih, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.

“Tepatnya, kemunculan buaya itu terjadi di sekitar Sungai Sapihan Kecil, masih anak Sungai Mentaya. Lokasinya tidak jauh dari permukiman warga,” kata Muriansyah, Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit, ketika dikonfirmasi, Minggu (22/8).

Lanjutnya, dalam kegiatan observasi ini ia didampingi dua orang personel Manggala Agni, yakni Tri Askoko dan Rivansyah. Meskipun, ketika sampai di lokasi tak lagi nampak buaya seperti yang diperlihatkan di video, namun berdasarkan keterangan warga yang tinggal di tepian sungai mengaku bahwa buaya memang sering muncul.

Buaya diperkirakan berukuran 1 meter hingga 4 meter, sering terlihat oleh warga di beberapa titik lokasi. Yakni, mulai dari muara Sungai Sapihan Kecil sampai ke arah hulu sungai atau area persawahan.

“Buaya memang sering muncul di 3 titik lokasi, mulai dari muara hingga hulu sungai. Hal ini menyebabkan keresahan warga hingga membuat mereka takut untuk beraktifitas di sungai,” ungkap Muriansyah.

Sebagai tindakan lebih lanjut, pihaknya melakukan upaya penangkapan terhadap buaya di Sungai Sapihan Kecil dengan memasang 2 alat pancing atau jerat penangkap buaya. Dengan menggunakan umpat 1,5 ekor ayam mentah. Apabila berhasil ditangkap buaya ini nantinya akan direlokasi ke tempat jauh dari keberadaan manusia.

Disamping itu, mereka juga melakukan sosialisasi kepada warga setempat terkait penyebab kemunculan buaya. Serta mengimbau warga untuk lebih berhati-hati ketika beraktivitas di area sungai, terutama pada saat gelap. (KLIK-RED)