Home News Metropolis Ini Alasan Warga Rela Antre Vaksin di Mal Sampit

Ini Alasan Warga Rela Antre Vaksin di Mal Sampit

  Redaksi   | Kamis , 05 Agustus 2021
c9337481cfb6c2ab954ef7ac6c93729e.jpg
Suasana antrean vaksinasi massal di Citimall Sampit, Kamis (5/8).

KLIK. SAMPIT — Vaksinasi massal yang digelar Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bekerjasama dengan Citimall Sampit, memantik antrean warga dalam jumlah besar, Kamis (5/8). Warga yang datang tidak hanya dari Kota Sampit, namun juga drai luar kota.

Salah seorang peserta vaksinasi, Lince yang berasal dari Simpang Sebabi, Kecamatan Telawang, bahkan rela mengantre berjam-jam menunggu giliran vaksinasi. Vaksinasi massal itu dimulai pada pukul 08:00 WIB.

"Saya dari jam 7 datang kesini dan sudah banyak yang mengantre, " kata Lince.

Lince mengungkap bahwa ini adalah vaksinasi kedua setelah sebelumnya ia mengikuti kegiatan vaksinasi di Simpang Sebabi tempat ia berasal. Namun, karena kelangkaan stok vaksin di Kotim saat ini, termasuk Simpang Sebabi, mendorongnya untuk lebih aktif mengikuti kegiatan vaksinasi yang terbuka untuk umum. Ditambah lagi, ia mengaku vaksin kedua yang seharusnya ia ikuti sudah cukup terlambat jika dihitung dari vaksin pertama yang ia terima.

"Vaksin pertama tanggal 1 Juli, jadi ini sudah termasuk telat. Aturannya kan dua minggu setelah vaksin pertama sudah dapat vaksin kedua," ungkap Lince.

Motivasinya untuk mendapatkan vaksin disamping alasan kesehatan juga karena ingin mendapatkan sertifikat. Berdasar kabar yang ia dapat bagi warga harus memiliki sertifikat vaksin saat akan mengurus administrasi tertentu.

"Selain untuk kesehatan, sekarang sertifikat vaksin kan juga penting. Buat ngurus administrasi dan ke mana-mana sekarang perlu menyertakan sertifikat vaksin. " Imbuhnya.

Peserta vaksinasi lainnya, Evin menuturkan selain ingin mendapatkan sertifikat untuk keperluan administrasi, kini vaksinasi merupakan kewajiban yang diterapkan di perusahaan tempat ia bekerja. Di samping itu dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia turut meningkatkan kekhawatirannya akan paparan penyakit tersebut.

"Awalnya masih ragu, ya mau bagaimana lagi, apalagi sebelumnya saya sedang hamil takut ada efek samping ke anak. Tapi sekarang sudah enggak, malah takut kalau terpapar Covid-19, " ucap Evin, warga sampit peserta vaksinasi massal. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami